Minggu, 24 Juli 2011

EDELWEIS CINTA FAY

Suatu ketika ada sepasang kekasih yang saling mencintai, Dian dan Fay. Fay senang sekali mendaki Gunung, mendaki Gunung adalah hobynya. Dan jika disuruh memilih antara Dian dan mendaki Gunung, dia akan tetap memilih mendaki Gunung. Sedangkan Dian, ia mempunyai sifat yang sangat penyayang dan perhatian. Dia sangat menyayangi, dan sangat memperhatikan Fay, kekasihnya itu.
Suatu hari, mereka bertengkar karena suatu hal. Fay ingin mendaki Gunung tetapi Dian melarangnya karena belum lama ini Fay mendaki Gunung, yang menyebabkan kakinya tergelincir. Dan sekarang Fay ingin mendaki Gunung padahal nyeri dari kakinya belum juga hilang.
Esoknya, ketika Dian berada ditempat kuliahnya. Ia tidak bertemu dengan Fay, dihubungi ke HP-nya, selalu tidak ada jawaban. Dan begitu Dian menelpon Fay kerumahnya, kata Galih, adiknya, Fay pergi mendaki.
Sudah seminggu Dian tidak bertemu dengan Fay. Ketika ia pulang dari kuliah-nya ia mendapat kabar dari ibunya di rumah bahwa tadi Fay menelpon dan memberi kabar bahwa ia sudah pulang dari perjalanannya mendaki Gunung.
Awalnya Dian sempat kecewa karena Fay tidak langsung memberitahukan-nya, melainkan lewat rumahnya. Tetapi Dian berfikir, mungkin Fay masih marah akibat pertengkaran minggu lalu sebelum Fay berangkat mendaki Gunung. Jadi dia memutuskan untuk meminta maaf langsung kepada Fay esok.
Malam hari-nya, saat Dian sedang makan malam. Tiba – tiba Dian mendengar suara motor yang di parkir didepan rumahnya. Suara motor yang begitu Dian kenal dan amat ia rindukan satu minggu belakangan ini.
Dian menghambur keluar rumah. Dan ia tidak bisa menyembunyikan rasa gembiranya atas kedatangan Fay. Di saat itu. Fay meminta maaf kepada Dian karena mungkin dia telah membuat Dian gelisah satu minggu ini.
Dan pula Fay membawakan setangkai Edelweis, bunga keabadian untuk kekasih yang paling sangat dicintainya, Dian.
Dian merasa sangat bahagia. Didekapnya Edelweis pemberian Fay. Diciumnya. Dian berharap, semoga bunga keabadian yang diberikan Fay, seabadi cinta Dian untuk Fay.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger